Latest from Interior Design Department, Pelita Harapan University

Kamis, 25 Juni 2009

Mengenal Elya Kurniawan Wibowo

Elya Kurniawan Wibowo lahir di Yogyakarta tahun 1974. Anak pertama dari 2 bersaudara. ayah berprofesi sebagai seorang dokter umum dan pensiunan pegawai negeri. Ibu seorang apoteker dan dosen. Masa kecilnya dijalani di Tentena, sebuah desa ditepi danau Poso, dan kota Palu, Sulawesi Tengah. Menyelesaikan pendidikan SD Katolik St. Fransiskus Xaverius di Palu, meneruskan pendidikan di SMP Negeri V dan SMA Negeri I di kota Yogyakarta. Setelah menyelesaikan pendidikan strata satu Desain Interior (S.Sn) dari Universitas Trisakti, meneruskan studi S2 ( Master of Arts & Design) di Auckland University of Technology, Auckland New Zealand dan diploma Multimedia di Natcoll Design Technology, Auckland. Elya bergabung dengan Jurusan Desain Interior UPH pada pertengahan tahun 2004 sebagai dosen part-time. Sejak 2007 Elya diberi kesempatan untuk berperan sebagai Ketua Jurusan. Dia berharap terus meningkatkan kualitas pembelajaran desain interior UPH, peningkatan standarisasi penilaian, kerjasama dengan industri, pengembangan kontribusi civitas akademika desain interior kepada masyarakat disekelilingnya. Harapannya lulusan interior UPH bukan hanya berkompetensi unggul tetapi mementingkan kualitas karakter, etika dan semangat kontribusi diri bagi orang lain/ lingkungan sebagai bagian yang tidak terlepaskan dari seorang desainer.


Sosok yang dikenal melankolis, pelupa, iseng dan terlalu suka berbicara ini cukup menikmati kerumitan pembuatan sistem dan merasa nikmat ketika berhadapan dengan suatu teori, konsep dan abstraksi yang perlu dipecahkan. Dari kesombongan masa kecilnya, Tuhan mengijinkan berbagai kegagalan dan kebuntuan dalam rencana hidupnya supaya dia boleh menemukan panggilannya untuk mengajar. Selama mengajar di UPH menekuni Bahasa Visual (abstraksi), Studio Nirmana Ruang, Presentasi Interior, Exhibition Design, Kolokium dan bimbingan Tugas Akhir. Beberapa bidang ketertarikan antara lain sistem pendidikan desain, pengembangan kurikulum, teologi, multimedia, film/ drama musikal, sastra, sejarah, teknologi penerbangan dan otomotif, serta kritik sosial politik.

Beberapa tulisan ilmiah:

The Characterisation of Javanese Wayang and Popular Western Movies: A study of cross-cultural social constructs for teaching art (1999), Projecting Boundaries (1999), Towards integration between Research and Practice based Design Education (2005), Design and Theology: Preliminary thoughts on Art and Design Education in Faith-Based Institution (2007), Answers on integrating Faith & Design (2009), Formless Design Through Smell? (2009)

Tulisan Kritik Sosial/ kontemplasi/ artikel blog: Homo Homini Lupus-Lupus Indonensis (2005), Dari 17 Agustus 2005 ke 1 Oktober 2005 (2005), Krisis Kepercayaan(2005), Negara Indonesia Berlandaskan Hukum (2005), Pahlawan Tanpa Tanda Jasa (2005), Masakan Burung (kena Flu) Saus Politik (2005), Pentingkah saya? menurut siapa?Buat kita yang begitu aktif melayani (2006), Reflecting Upon The Projection of Past Times (2006), Asal Mula Politikus Indonesia: The Origin of Species (2006), Renungan dalam renungan: Pelayanan Yang Tanpa Pamrih (2006), Tak terasa: Rasa Kemanusiaan Versi Indonesia (2006), Wayang Kebersamaan (2006), Dear Father in Heaven part 1 (2006), Dear Father in Heaven part 2 (2007), March to February 2008 (2008), The Joy of Being With Students (2008), Nonton Sinetron?! (2008), Menangisi Keterwakilan (2009), What(my)life means (2009), Humility (2009), Prologue in March (2009)

Tidak ada komentar:

Pengikut